Pemenang & Pecundang

Post : Jan Nasution

Pemenang selalu jadi bagian dari jawaban
Pecundang selalu jadi bagian dari masalah

Pemenang selalu punya program 
Pecundang selalu punya kambing hitam

Pemenang selalu berkata, “Biarkan saya yang mengerjakannya untuk Anda” 
Pecundang selalu berkata, “Itu bukan pekerjaan saya”

Pemenang selalu melihat jawaban dalam setiap masalah
Pecundang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban

Pemenang selalu berkata, “itu memang sulit, tapi kemungkinan bisa” 
Pecundang selalu berkata, “Itu mungkin bisa, tapi terlalu sulit”

Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, “saya salah” 
Saat pecundang melakukan kesalahan, dia berkata, “itu bukan salah saya...!”

Pemenang membuat komitmen-komitmen 
Pecundang membuat janji-janji

Pemenang mempunyai impian-impian 
Pecundang punya tipu muslihat

Pemenang berkata, “Saya harus melakukan sesuatu.!!” 
Pecundang berkata, “Harus ada yang dilakukan”

Pemenang adalah bagian dari sebuah tim 
Pecundang melepaskan diri dari tim

Pemenang melihat keuntungan 
Pecundang melihat kesusahan

Pemenang melihat kemungkinan-kemungkinan 
Pecundang melihat permasalahan

Pemenang percaya pada menang-menang (win-win) 
Pecundang percaya, mereka yang harus menang dan orang lain harus kalah...!!

Pemenang melihat potensi-potensi
Pecundang melihat masa lalu yg sudah lewat

Pemenang memilih apa yang mereka katakan
Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih

Pemenang menggunakan argumentasi keras dengan kata2 yang lembut
Pecundang menggunakan argumentasi lunak dengan kata2 yang keras

Pemenang selalu berpegang teguh pada nilai-nilai tapi bersedia berkompromi pada hal-hal remeh 
Pecundang berkeras pada hal-hal remeh tapi mengkompromikan nilai-nilai

Pemenang menganut filosofi empati, “Jangan berbuat pada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat pada Anda”
Pecundang menganut filosofi, “Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada Anda !”

Pemenang MEMBUAT SESUATU TERJADI
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

Para Pemenang selalu berencana dan mempersiapkan diri, lalu memulai tindakan untuk menang 
Para pecundang hanya berencana dan berharap-harap ia akan menang

[Pramono "Pakde" Dewo | @DewoPakde]
More aboutPemenang & Pecundang

tapi bagaimanapun...

Post : Jan Nasution



Bila engkau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih;
tapi bagaimanapun, berbaik hatilah.

Bila engkau jujur dan terbuka, mungkin saja orang lain akan menipumu;
tapi bagaimanapun, jujur dan terbukalah.

Bila engkau mendapat ketenangan dan kebahagiaan, mungkin saja orang lain jadi iri;
tapi bagaimanapun, berbahagialah.

Bila engkau sukses, engkau akan mendapat beberapa teman palsu, dan beberapa sahabat sejati;
tapi bagaimanapun, jadilah sukses.

Apa yang engkau bangun selama bertahun-tahun mungkin saja dihancurkan orang lain hanya dalam semalam;
tapi bagaimanapun, bangunlah.

Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin saja besok sudah dilupakan orang;
tapi bagaimanapun, berbuat baiklah.

Bagaimanapun, berikan yang terbaik dari dirimu.

Pada akhirnya, engkau akan tahu bahwa ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu;
Bukan urusan antara engkau dan mereka.

[Teresa|Nobel Prize Winner For Peace|1979]



More abouttapi bagaimanapun...

10 tanda penyebab ketidakberuntungan...

Post : Jan Nasution


Jika Anda kerap merasa sebagai orang yang tak beruntung, yang sebenarnya bisa jadi sebagian besar itu semua Anda sendiri yang menciptakannya. Coba cermati 10 hal penyebab sial di bawah ini, jika ternyata Anda melakukan kesalahan-kesalahan di bawah ini, maka sudah selayaknya pemikiran dan keyakinan Anda perlu diubah lagi.

1. Tak Punya Selera Humor
Jika Anda tipe orang yang menanggapi segala hal secara serius, maka Anda masuk daftar pertama ini. Mulailah belajar tertawa. Tawa adalah obat paling ampuh dalam segala hal. Jika Anda tak dapat menjadikan permasalahan yang Anda hadapi sebagai lelucon, malah sebaliknya mengeluh panjang lebar tentang masalah tersebut, bisa jadi masalah ini sebenarnya tak seburuk yang Anda pikirkan. Sekali Anda buktikan, maka sepanjang hidup semua masalah tak seburuk yang Anda kira. 

2. Menyalahkan Pihak Lain
Kenapa Anda begitu mudah patah? Bukan berarti mengatakan orang lain tak bersalah, tapi saat menunjuk pada hal itu, Anda akhirnya malah mengubah uang Anda sendiri. Sekali lagi, berhentilah merasa menyesali diri dan berhentilah mengeluh. Jika usaha yang Anda lakukan tak membawa hasil seperti yang diharapkan, maka lakukan hal yang berbeda. Jadi orang yang berbeda sesekali, bisa jadi hal bagus buat diri Anda. Ingat, mulailah dengan berhenti mengeluh, dan berdamailah dengan segala keadaan yang Anda hadapi.

3. Tak Bahagia Dengan Diri Sendiri Saat Melihatnya di Kaca
Kenapa bis begitu? Dengan standard siapa Anda membandingkan diri sendiri? Anda sendiri atau orang lain? Yang Sebenarnya, Anda bisa menemukan sesuatu dalam diri sendiri yang membuat Anda bahagia, atau melakukan perubahan. Lakukan keduanya jika Anda mau. Tak seorangpun di dunia ini yang dapat menghentikan Anda berpikir bahwa Anda menarik.

4. Tak Punya Harapan Atau Stuck
Tak seorangpun yang dapat membuat Anda merasa lebih baik selain diri Anda sendiri. Anda tak bisa mengharapkan dunia berubah untuk Anda sebelum Anda mengubah diri.

5. Bertindak Lebih Dari Kemampuan
Tindakan ini membuat Anda jadi tumpul, dan khususnya tak berarti 'Semua pekerjaan dan tak ada permainan.'

6. Khawatir Berlebihan
Semakin Anda khawatir, semakin kurang keyakinan Anda kalau segala sesuatunya akan berjalan dengan baik. Bagaimana Anda dapat mengharapkan mendapat tempat dalam kehidupan jika Anda tak punya keyakinan atau rasa percaya diri? Biarkan semua berjalan apa adanya. Rileks.

7. Iri Dengan Keberuntungan Orang Lain
Kapanpun Anda mendengar orang lain mendapat keberuntungan Anda selalu berseru, 'Orang itu bikin aku sangat kesal!' Mungkin jika Anda ikut bergembira dengan keberuntungan orang lain, maka keberuntungan yang sama bisa menular pada Anda.

8. Menyalahkan Tuhan
Kadang Anda berpikir betapa Tuhan tidak adil pada Anda. Mungkin sebaiknya mulai sekarang Anda belajar bersyukur dan maka hal-hal baik akan datang menggantikan hal-hal buruk. Anda bisa memulainya dengan bersyukur bangun dalam keadaan sehat di pagi hari.

9. Tak Menghargai Hal-Hal Baik Yang Anda Miliki
Sebagai contohnya, Anda tak pernah mensyukuri kalau Anda masih bisa bangun pagi ini dan melihat sinar matahari? Benar begitu? Mulai sekarang, Anda bisa menghitung kebaikan yang Anda miliki dalam hidup dari hal-hal kecil yang Anda miliki.

10. Mengeluh Terus Menerus 
Sebenarnya, mengeluhkan satu hal malah akan lebih banyak hal lain yang Anda keluhkan. Dan yang pasti semua orang merasa terganggu dengan orang yang suka mengeluh.

Bagaimana menurut Anda? Jika benar dari 10 hal di atas ada pada diri Anda. Coba lakukan perubahan, dan ketidakberuntungan itu hanya akan tinggal bayang-bayang. (kpl/art/erl)


More about10 tanda penyebab ketidakberuntungan...

Suatu Saat...

Post : Jan Nasution


Hentikan pekerjaan kita bersama-sama sesaat, bacalah perlahan-lahan kata-kata ini dan resapilah :

Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi, Haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu. Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya. Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu, Ingat untuk bersyukur padanya. Karena ialah yang mengubah hidupmu.

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai, Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih . Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

Saat bertemu orang yang pernah kau benci, Sapalah dengan tersenyum. Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, baik-baiklah berbincanglah dengannya. Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai, Berkatilah dia. Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia ?

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu. Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu, Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya. Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan

Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup, Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu. Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati..

Dan selalu bersyukur... atas apa yang kau rasakan...

More aboutSuatu Saat...

Ironis

Post : Jan Nasution


Ana, wanita berumur 29 tahun memiliki keyakinan kalau cita-citanya menjadi PNS terwujud maka dia merencanakan untuk segera menikah. Karena dengan usia selevel itu sudah waktunya dia untuk berumah tangga, apalagi dorongan ekstren pertanyaan "kapan kawin?" dari kerabat dan teman-temannya sudah seringkali dia dengar dan bahkan sudah mengapal di gendang telinganya.

Realita dalam penerimaan PNS di Indonesia sudah dipahami Ana dengan jelas. "Tak ada UANG jangan harap untuk jadi Pegawai, kecuali kamu anak atau keluarga Pejabat" begitu perkataan tukang becak yang mengantarkannya ke Kantor Pos untuk memasukan berkas lamaran CPNS nya.

Maka, sebelum dia mengantar berkas tersebut sebenarnya Ana sudah melakukan persiapan dengan sangat matang. Atas saran temannya dia menjumpai seorang makelar CPNS yang sudah mumpuni untuk meloloskan Ana menjadi PNS, kata kebanyakan orang sembilan puluh sembilan persen calon CPNS yang dia bawa pasti lolos.

Maka begitu telah sepakat Ana dan makelar tersebut tentang besaran dana untuk lolos CPNS, Ana sungguh bersemangat sekali dan berkeyakinan bahwa dia akan menjadi salah satu orang yang akan memakai seragam coklat-coklat pada tahun ini.

"Yang perlu kamu persiapkan hanya berkas, begitu keluar nomor peserta ujian maka selanjutnya itu menjadi urusan saya, kamu tinggal mengikuti ujian formalitas saja" begitu kata-kata kunci dari makelar tersebut sambil tersenyum dan pada penutup pembicaraan sambil mengirim SMS nomor rekeningnya si makelar berkata "lima puluh persen dulu untuk pengurusannya, segera ya".

Maka Ana dengan restu orangtuanya mencoba peruntungannya untuk masuk PNS. Lebih bersemangat daripada tahun-tahun sebelumnya karena ini beda, lebih menjanjikan, berpower dana dan "orang dalam".

Setelah ujian yang Ana ikuti sebenarnya ada kegetiran juga dalam dirinya, dari dua formasi yang dibutuhkan ada ratusan lebih orang yang mengikutinya, tapi sang makelar orang dalam menyakinkannya dan ini membuat Ana optimis bakal lolos.

Waktu pengumumanpun tiba, dengan penuh semangat dibukanya lembaran pengumuman di koran pagi itu. Sampai lembaran terakhir tetap tidak tercantum namanya bahkan formasi yang bukan jurusannya pun tak luput dia teliti satu persatu seolah-olah tidak percaya dia tidak lulus. Dan sampai akhirnya dia tersadar juga bahwa dia tidak lulus begitu mendengar kabar dari sang makelar bahwa "Ana kalah kekuatan Uang, ada peserta lain yang menyodorkan lebih dari Ana".

Jadi..... 
Apa yang dapat kita simpulkan dari kisah Ana tersebut???

Sembari Anda menyimpulkan, Penulis dedikasikan lagu Ironic ini untuk Ana-Ana lain yang bernasib sama.... :)


 

















 





Alanis Morissette - Ironic

An old man turned ninety-eight
He won the lottery and died the next day
It's a black fly in your Chardonnay
It's a death row pardon two minutes too late
Isn't it ironic... don't you think?

Chorus:
It's like rain on your wedding day
It's a free ride when you've already paid
It's the good advice that you just didn't take
Who would've thought... it figures

Mr. Play It Safe was afraid to fly
He packed his suitcase and kissed his kids goodbye
He waited his whole damn life to take that flight
And as the plane crashed down he thought
"Well isn't this nice..."
And isn't it ironic... don't you think?

Repeat Chorus

Well life has a funny way of sneaking up on you
When you think everything's okay and everything's going right
And life has a funny way of helping you out when
You think everything's gone wrong and everything blows up
In your face

A traffic jam when you're already late
A no-smoking sign on your cigarette break
It's like ten thousand spoons when all you need is a knife
It's meeting the man of my dreams
And then meeting his beautiful wife
And isn't it ironic... don't you think?
A little too ironic... and yeah I really do think...

Repeat Chorus

Life has a funny way of sneaking up on you
Life has a funny, funny way of helping you out
Helping you out



More aboutIronis